Konsultan Pajak – Menjelang libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, masyarakat mendapat kabar gembira. Pemerintah resmi mengaktifkan kembali insentif berupa potongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 50% untuk tiket pesawat. Kebijakan ini menjadi bagian dari paket stimulus akhir tahun yang dirancang untuk mendorong mobilitas warga sekaligus menjaga gairah ekonomi nasional.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (22/9), menyampaikan bahwa program insentif ini berlaku pada hari dan jam tertentu, mengikuti pola yang pernah diterapkan sebelumnya. “Pemerintah akan menanggung PPN untuk tiket pesawat dan layanan transportasi pada waktu-waktu tertentu sebagai bagian dari paket Nataru dan Harbolnas,” ujarnya.
Baca juga: Pahami Waktu yang Tepat Gunakan Kurs untuk Hitung PPN Jasa Luar Negeri agar Tak Salah Langkah
Tiket Lebih Terjangkau, Beban PPN Ditanggung Negara
Skema insentif ini cukup sederhana: pemerintah menanggung separuh PPN yang semestinya dibayar penumpang. Dengan demikian, harga tiket akan terasa lebih ringan. Misalnya, untuk rute Jakarta–Surabaya dengan tarif dasar Rp1 juta, harga normal setelah ditambah PPN 11% menjadi Rp1,11 juta. Namun dengan insentif, PPN yang ditanggung penumpang hanya Rp55 ribu, sehingga total harga tiket turun menjadi Rp1,055 juta.
Meski angka pasti anggaran yang disiapkan belum dipublikasikan, Airlangga memastikan masyarakat akan langsung merasakan manfaat potongan tersebut saat membeli tiket. Program serupa juga akan diperluas ke moda transportasi lain, termasuk darat dan laut, demi merata menurunkan biaya perjalanan.
Lanjutan dari Stimulus Transportasi
Insentif PPN transportasi bukan kali pertama diluncurkan pemerintah. Pada pertengahan 2025 lalu, stimulus serupa diberlakukan untuk tiket pesawat selama musim libur sekolah, yakni 5 Juni hingga 31 Juli. Kebijakan itu dinilai efektif membantu masyarakat sekaligus mendorong pergerakan sektor pariwisata.
Kini, insentif kembali dihidupkan khusus untuk momentum libur Natal dan Tahun Baru. Selain itu, pemerintah juga tengah menyiapkan program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang akan digelar sepekan penuh pada Desember 2025. Dalam momen tersebut, masyarakat dapat menikmati diskon besar-besaran dari berbagai peritel, baik daring maupun luring.
Bagian dari Paket Ekonomi 2025
Keringanan PPN transportasi menjadi salah satu dari 17 program dalam Paket Ekonomi 2025 yang dirancang untuk menjaga daya beli, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat pertumbuhan ekonomi. Sebagian program dalam paket ini akan terus berlanjut hingga 2026, sementara sejumlah kebijakan difokuskan untuk memberi dorongan ekstra menjelang akhir 2025.
Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap biaya perjalanan masyarakat saat libur panjang akhir tahun bisa lebih terjangkau, sementara industri transportasi, pariwisata, dan ritel mendapat tambahan energi untuk terus bergerak maju.
Apabila Anda sedang menghadapi beragam permasalahan terkait pajak, konsultan pajak kami hadir sebagai solusi terpercaya dan profesional untuk Anda. Kami menyediakan layanan konsultasi pajak secara online yang dapat diakses melalui nomor kontak 085183003742 atau kunjungi halaman ini. Kami memahami pentingnya optimasi pembayaran pajak bagi bisnis Anda agar tidak memberatkan keuangan. Dengan bantuan konsultan pajak yang handal, Anda dapat memastikan bahwa urusan perpajakan bisnis Anda dikelola dengan efisien dan sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku. Jangan ragu untuk menghubungi kami dan berkonsultasi mengenai berbagai aspek perpajakan yang Anda hadapi. Kami siap membantu Anda mencapai kepatuhan pajak yang optimal dan mengelola kewajiban perpajakan dengan lebih baik.